Safety Riding & Etika Berkendara

Selamat pagi para omnivora!
sudah sarapan apa hari ini.

Di kesempatan kali ini saya hanya ingin sekedar bercerita sedikit tentang pengalaman saya sebagai seorang pengendara sepeda motor (biker).

pernah gak sih kalian ingin menerapkan kata "Safety Riding", saat berkendara. baik itu sepeda motor, sepeda ontel, mobil, dll.

pernahkah kalian menyadari bahwa bicara "Safety Riding" itu gak melulu soal apparel dan teknik berkendara.  Tapi, juga soal Etika bicara soal Etika adalah bicara tentan kesopanan.

apparel bagus skill berkendara bagus tapi kalo etika nya gak punya ya persis lagunya mbak inul daratista, bagai sayur tanpa garam kurang enak kurang sedap.

etika adalah nilai kesopanan seseorang dalam bentuk perilaku.
apparel bagus skill berkendara bagus tapi ugal ugalan. sama saja dengan ingin mengantarkan nyawa ke Tuhan YME.

ok 1-2x masih lolos.

tapi ingat kawan bahwa sepandai pandai tupai melompat, pastilah jatuh jua. sepandai pandainya kita berkendara pastilah pernah nabrak juga.


sekian pembahasan saya.
next time saya sambung lagi.

keep "Safety Riding" dan jaga etika kita saat berkendara.

stop ugal ugalan dan arogansi dijalanan umum dan dimanapun kita berkendara.

by. Star Capella Vega

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menentukan Ukuran Venturi Karburator

Gambar
Pagi para AV lama OV tidak berkecimpung di JAV OV kangend untuk menyapa kalian di JAV OV akan bagikan satu jurus agar setidaknya bisa memaksimalkan kemampuan kendaraan kalian disini yang OV bahas adalah soal karburator. Pasti Banyak diantara para AV yang memodifikasi kapasitas mesin kendaraan nya. Bahkan melakukan penggantian otak pengapian seperti CDI dengan yang unlimiter. Tahukah kalian bahwa penggantian karburator dengan diameter venturi lebih besar itu tidak boleh asal ganti dengan yang besar, semua itu perlu perhitugan yang benar karena ada rumusan nya. Sehingga penggantian yang kita lakukan tidak sia sia. Rumusan nya adalah sebagai berikut. rumus menghitung kebutuhan karburator : D= K x √ (CxN) Dimana : K = Konstanta (nillainya ada di antara 0.6 - 0.9, untuk motor harian disarankan 0.65) D = diameter venturi karburator N = RPM puncak tenaga yang di inginkan C = CC mesin dalam liter contoh : Motor dengan kapasitas mesin 150 cc bore up ja
Baca selengkapnya

Fungsi Resonator pada Air Intake Filter

Gambar
Resonator??  Memang apa sih Resonator itu?  Para AV sudah tahu atau jangan jangan para AV bahkan tidak tahu Apa fungsinya Resonator. Ok..... Ok... Ok  Kali ini Akan OV sedikit membahas tentang Resonator tersebut pada Air intake filter kendaraan para AV sekalian.  Dengerin ya.....  (dengerin?) dibaca ajah jangan didengerin OV kadang suka begitu sih.  Xixixix Resonator berfungsi sebagai penyedia udara sesuai kebutuhan kendaraan setiap saat. Saat berakselerasi spontan dari keadaan normal, kendaraan normaly aspirated terkadang tidak memiliki kuantitas udara  yang cukup. Box filter udara Satria injeksi Coba deh,  pernah gak para AV merasa saat berakselerasi spontan, mesin tidak langsung merespons dengan cepat? Salah satu penyebabnya berasal dari kurangnya asupan udara segar yang dibutuhkan mesin. Hal ini disebabkan intake manifold yang tidak mampu mengirim udara ke dalam ruang bakar seketika. Letak Resonator ada disebelah kiri atas box filter
Baca selengkapnya

SUZUKI TWIN SWIRL COMBUSTION CHAMBER

Gambar
Pada sekitar tahun 1988 sampai dengan 2006, motor SUZUKI di hebohkan dengan tehnologi Twin Swirl Combustion Chamber . Tehnologi Twin Swirl Combustion Chamber atau yang lebih dikenal dengan TSCC adalah tehnologi pusaran ganda yang terjadi diruang bakar. Tehnologi ini cuma SUZUKI yang menggunakan karena sudah di patenkan oleh pabrikan SUZUKI dengan no. paten 771502. Tujuan dibentuknya pusaran ganda pada ruang bakar agar campuran bahan bakar dan udara lebih homogen sehingga pada saat api busi memercik menghasilkan tenaga/daya yang maksimal dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien. TSCC terbentuk karena lubang hisap ganda pada satu silinder, pada saat langkah hisap terjadi pusaran ganda pada ruang bakar dan pusaran itu akan lebih cepat seiring hisapan piston. Bentuk pusaran TSCC berbeda dengan Turbo cyclone. Jika Turbo cyclone, arah pusaran terbentuk horisontal, dan pada TSCC arah pusaran berbentuk vertikal. Tehnologi TSCC di aplikasi pada motor SUZUKI yang pernah bereda
Baca selengkapnya