Pada umumnya
CDI yang di pakai pada motor merupakan rangkaian komponen elektronika yang
terdiri dari SCR (silicon controlled rectifier), Kondensator atau ada juga yang
bilang kapasitor, Dioda (Diode) dan rangkaian tambahan untuk
kontrol maju mundurnya saat pengapian. Nah apa saja fungsi atau tugas masing - masing komponen yang ada pada CDI,
mari kita bahas satu persatu.
1. SCR
(silicon controlled rectifier)
Komponen
yang termasuk dalam jenis thyristor ini berfungsi sebagai saklar elektronik
pelepasan arus yang di tampung pada kondensator untuk dilepaskan menuju Koil.
2. Kondensator
(Kapasitor)
Kapasitor
merupakan komponen elektronik yang dapat menyimpan energi listrik dalam jangka
waktu tertentu. Dikatakan dalam jangka waktu tertentu karena walaupun kapasitor
diisi sejumlah muatan listrik, muatan tersebut akan habis setelah beberapa
saat. Oleh sebab itu kondensator berfungsi sebagai penampung sementara arus
listrik yang akan di lepaskan ke koil di saat waktu pengapian.
3. Diode
(Dioda)
Dioda
merupakan komponen semikonduktor yang memungkinkan arus listrik mengalir pada
satu arah (forward bias) yaitu, dari arah anoda ke katoda, dan mencegah arus
listrik mengalir pada arah yang berlawanan\sebaliknya (reverse bias). Bertugas
atau berfungsi menyearahkan arus bolak - balik (AC) yang berasal dari kumparan
(Spool) untuk di simpan di kondensator.
Kelebihan
penggunaan CDI dibandingkan sistem Konvensional (Platina) adalah :
1. Tidak
memerlukan penyetelan saat pengapian, karena saat pengapian terjadi secara
otomatis yang diatur secara elektronik.
2. Lebih
stabil, karena tidak ada loncatan bunga api seperti yang terjadi pada breaker
point (platina) sistem pengapian konvensional.
3. Mesin
mudah distart, karena tidak tergantung pada kondisi platina.
4. Unit CDI
dikemas dalam kotak plastik yang dicetak sehingga tahan terhadap air dan
goncangan.
5.
Pemeliharaan lebih mudah, karena kemungkinan aus pada titik kontak platina
tidak ada.
Sekian semoga
dapat menambah wawasan kita semua.
Komentar
Posting Komentar